TINGGINYA kadar kolesterol berjejalinan dengan pola makan dan gaya hidup. Jika Anda doyan mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan tinggi lemak jenuh, tapi kurang aktivitas , itu bakal mempercepat pengerasan pembuluh darah. Buntutnya, tentu saja muncul serangan jantung. Tak ingin kolesterolan? Anda bisa menempuh terapi non farmakologi untuk menciutkan kadar kolesterol. Yaitu, dengan mengubah gaya hidup. Ini yang biasanya susah sekali kita ubah. Misalnya saja, godaan makan enak jauh lebih kencang ketimbang makan sehat. Anda bisa mengawalinya dengan mengendalikan berat badan untuk menurunkan kolesterol Low Density Lipositin (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan High Density Lipositin (HDL). Caranya, olahraga rutin minimal 20 menit setiap hari.
TINGGINYA kadar kolesterol berjejalinan dengan pola makan dan gaya hidup. Jika Anda doyan mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan tinggi lemak jenuh, tapi kurang aktivitas , itu bakal mempercepat pengerasan pembuluh darah. Buntutnya, tentu saja muncul serangan jantung.
Tak ingin kolesterolan? Anda bisa menempuh terapi non farmakologi untuk menciutkan kadar kolesterol. Yaitu, dengan mengubah gaya hidup. Ini yang biasanya susah sekali kita ubah. Misalnya saja, godaan makan enak jauh lebih kencang ketimbang makan sehat.
Anda bisa mengawalinya dengan mengendalikan berat badan untuk menurunkan kolesterol Low Density Lipositin (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan High Density Lipositin (HDL). Caranya, olahraga rutin minimal 20 menit setiap hari.
Untuk lebih lengkapnya silakan lihat langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
1. Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi pengendalian kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda hanya mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi 2,5 – 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 – 0,5 kg dalam seminggu.
3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pilihlah multivitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat penting menjaga kesehatan jantung.
COMMENTS